Pages

Kamis, 29 Maret 2012

Passerka Pembentuk Remaja Berjiwa Bangsa

Upacar bendera oleh Passerka
Passerka. Diberi nama Passerka (pasukan semangat remaja kibar bendera) karena beranggotakan siswa dan siswi yang mempunyai semangat serta nasionalisme yang tinggi. Anggota Passerka didominasi oleh siswa kelas sepuluh dan sebelas MAN 3 Kediri, sebagai pasukan inti. Remaja-remaja fresh dan berjiwa bangsa yang tergabung dalam Passerka tentu terpilih dengan cara yang tidak sembarangan. Remaja yang memenuhi kriteria untuk dijadikan pengibar bendera, berani, disiplin, dan bersemangat, adalah sederet persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi anggota Passerka.
Kegiatan ekstrakurikuler yang selalu mengadakan latihan rutin setiap hari Rabu tersebut memiliki beragam kegiatan. Bermacam-macam kegiatan tersebut terkontrol mulai dari menjadi petugas upacara hari Senin, upacara HUT RI, hingga berbagai perlombaan seperti baris kreasi juga lomba membuat yel-yel yang dilaksanakan di Surabaya baru-baru ini.
Passerka tidak hanya mengutamakan kegiatan yang mengajarkan ketegasan, ketertiban, dan kedisiplinan. Ada pula agenda Passerka yang berisi aktivitas yang menawarkan pengalaman-pengalaman unik di dalamnya. Contohnya, sebelum mengikuti suatu perlombaan atau mengikuti pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan RI, tim Passerka MAN 3 Kediri harus melewati masa penggodokan selama lima hari di markas Yonif 521 Kediri. Dalam kegiatan itu, anggota Passerka dilatih langsung oleh tentara-tentara yang sudah mahir untuk urusan baris-berbaris. Terbayang kan, bagaimana serunya ?.
Anggota Passerka MAN Kota Kediri 3
Bukan tegang dan tekanan batin yang diperoleh. Melainkan pengalaman berharga dan keseruan yang tidak bisa dilupakan saat bercengkrama bersama kakak-kakak tentara. Bukan hanya itu, MAN 3 Kediri menjadi sekolah pertama yang didatangi langsung oleh tim Paskot (Paskibra Kota) guna mengikuti seleksi menjadi calon Paskibra Kota. Kekompakan, semangat, dan rasa nasionalisme anggota Passerka menjadikan Passerka, mampu mencetak generasi muda yang tangguh. Passerka bisa !. (mda)
Baca Selengkapnya »»  

Jamaah is Number First


Selain prestasi menjadi sasaran utama MAN 3 tapi jangan lupa dengan yang satu ini! MAN 3 Kediri  juga selalu menomor  satukan urusan akhirat, yaitu sholat dzuhur berjamaah. Setiap pukul 12.00 atau usai pelajaran ke 6 keluarga besar MAN 3 rutin melaksanakan sholat jamaah dzuhur bersama di masjid pribadi MAN 3, masjid At taqwa. Selain sarana masjid yang lengkap, bagi masyarakat luar yang belum  siap mukenah untuk sholat, masjid At taqwa sudah dilengkapi mukenah yang digunakan untuk umum. Tapi khusus untuk siswi MAN 3 Kediri masing-masing  wajib dan harus membawa mukenah.
                Ketika bel berbunyi seluruh siswa-siswi serta guru dan karyawan MAN 3 harus segera mengambil air wudlu kemudian melaksankan sholat berjamaah. Dan tak perlu kawatir apabila tidak kebagian tempat sholat, masjid At taqwa yang luas ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah untuk jamaah akhi ukhti lantai atas untuk jamaah ukhti.
                Sampai saat ini ikhtiyar dan berdo’a menjadi senjata ampuh yang tak tergantikan bagi MAN 3 Kediri. Tak hanya sholat jamaah dzuhur rutin yang dijadikan jadwal, kerap pula MAN 3 Kediri mengadakan acara istighosah, yasiin maupun do’a bersama di masjid At taqwa. Hal ini bertujuan supaya siswa-siswi MAN 3 Kediri mampu lebih dekat dengan Allah swt serta lebih mengutamakan ikhtiyar dan berdo’a untuk mencapai cita-cita di masa depan.
Baca Selengkapnya »»  

Rabu, 28 Maret 2012

Salurkan Jiwa Senimu

                Seni adalah paduan cipta, rasa, dan karya manusia yang sering dihargai dengan nilai yang tinggi. MAN 3 Kediri pun telah menyediakan wadah bagi siswa-siwinya yang memiliki bakat dan minat dalam bidang kesenian. Alat-alat musik seperti keyboard, gitar, drum, juga bass dijajar rapi dalam ruang kesenian. Ya, ruang yang terletak tepat di samping kantin tersebut, tidak pernah sepi dari suara musik yang enak di dengar.
                Ekstrakurikuler kesenian di MAN 3 Kediri memberikan kesempatan bagi siswa-siwinya untuk menyalurkan jiwa seni yang mereka miliki dalam bidang musik khususnya. Ekskul yang dibina oleh Pak Marzuki tersebut, juga telah mencetak band-band pelajar yang berkualitas dan siap berkompetisi dalam ajang perlombaan musik sebagai delegasi MAN 3 Kediri. Bisa main alat musik ?, hobi bernyanyi ?, salurkan bakat senimu di ekstrakurikuler kesenian MAN 3 Kediri.
                Selain itu, ada juga ekstrakurikuler yang masih setali tiga uang dengan ekskul kesenian. Ekskul yang ini juga siap menampung minat seni musik siswa-siwi MAN 3 Kediri yaitu drum band. Ekskul yang giat berlatih setiap Senin dan Kamis ini diikuti sekitar 60 siswa MAN 3 Kediri. Ekskul drum band mengajarkan para anggotanya untuk memainkan alat musik dengan baik ,benar, dan enak di dengar. Saat ini, drum band MAN 3 Kediri dibimbing oleh Pak Nanang, pengajar drum band asal Kota Blitar.  Drum band yang diberi nama El-Taqwa ini diproyeksikan untuk tampil pada event-event istimewa di Kota Kediri, juga untuk mengikuti perlombaan drum band yang ada. (na)
               
Baca Selengkapnya »»  

Muda ?, Peduli Kesehatan Bangsa


                Apa yang terpikir di benak Anda saat disebut singkatan PMR ?. Ya, Palang Merah Remaja adalah sebuah organisasi yang saat ini sudah tersebar luas di seluruh Indonesia. Tak terkecuali di sebuah Kota Kecil bernama Kediri. Nah, Palang Merah Remaja atau yang lebih akrab disebut PMR, biasanya mengumpulkan anggota di sekolah-sekolah. Salah satunya adalah PMR Wira yang merupakan Palang Merah Remaja di tingkat SMA.
                PMR Wira di MAN 3 Kediri dijadikan sebuah kegiatan ekstrakurikuler yang berfungsi membentuk kader-kader muda yang peduli dengan kesehatan bangsa. PMR di MAN 3 Kediri dipimpin oleh Eko Wahyudi, salah satu siswa MAN 3 Kediri. Ekskul yang kerap mengadakan latihan bersama dengan sekolah lain ini, dibina oleh Mardiyah dan Tulus, yang juga menjadi guru di MAN 3 Kediri.
                PMR Wira MAN 3 Kediri diikuti oleh hamper lima puluh orang. Namun, jumlah tersebut hanya perkirakan untuk anggota PMR yang berasal dari kelas sepuluh di MAN 3 Kediri. Jumlah yang cukup banyak ya ?, belum lagi anggota kelas sebelas dan anggota PMR di sekolah-sekolah lain. Tingginya minat siswa dalam mengikuti PMR, mengindikasikan tingginya kepedulian generasi muda terhadap kesehatan bangsa.
                Anggota Palang Merah Remaja di MAN 3 Kediri, telah dibekali dengan materi tentang pertolongan pertama, pasang bongkar tenda, dapur umum, pengenalan obat-obatan, hingga tracing snd mailing service. Jadi, jika ada teman yang sakit segera hubungi PMR, mereka siap membantu !. Selain diberi materi, anggota PMR juga sering mengadakan bermacam-macam kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kualitas anggota PMR sendiri. “Sampai saat ini, kami sudah mengikuti penempuhan atribut, anjang sini dengan madrasah lain, penempuhan kaos, dan latihan bersama PMR dari SMA lain”, ungkap Ika, salah satu anggota PMR, kelas sepuluh MAN 3 Kediri. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Pilih dengan Hatimu


                MAN Kota Kediri 3 adalah salah satu madrasah favorit di Kota Kediri. Telah banyak prestasi yang berhasil diraih oleh siswa-siswinya. Hal ini tak lepas dari dukungan pihak sekolah baik dari segi pengadaan sarana prasarana belajar maupun sarana pengembangan diri. Madrasah yang terletak di Jalan Letjend. Suprapto 58 ini memiliki lebih dari selusin jenis kegiatan ekstrakurikuler. Memilih ekskul dengan hati dan menyikapi secara bijak, sangat dianjurkan. Agar hasil pengembangan diri yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal. Beberapa ekskul yang ada di madrasah tersebut adalah :
1.    KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
Logo KIR An-Nahl
Eksrakurikuler ini memberikan ruang bagi para generasi muda untuk menyalurkan kecintaannya dalam bidang penelitian. Siswa-siswi MAN 3 Kediri diberi wadah untuk menyalurkan ide, kreativitas serta, keingintahuannya dalam bentuk karya tulis ilmiah. Ekskul yang diberi nama KIR An-Nahl tersebut memiliki dua bidang penelitian yaitu, IPA dan IPS. KIR An-Nahl MAN 3 Kediri adalah salah satu kegiatan non-akademis yang telah membawa nama baik madrasah di tingkat regional, nasional bahkan internasional. KIR An-Nahl yang dibina oleh Achmad Zaenal Fachris, juga memberikan bimbingan kepada anggotanya untuk dapat menciptakan inovasi yang dapat berguna bagi masyarakat. Sebagai langkah awal untuk melatih anggota baru, KIR An Nahl telah mengadakan lomba poster dan lomba presentasi Karya Tulis Ilmiah.
2.    Seni Baca Qur’an
Sebagai salah satu sekolah yang memiliki basic agama, pastinya tidak lengkap jika MAN 3 Kediri tidak memberikan wadah bagi murid-muridnya untuk mengeksplorasi bakat dalam bidang agama. Salah satu ekskul dalam bidang agama yang ada di madrasah tersebut adalah seni baca Qur’an atau yang lebih dikenal dengan sebutan SBQ. Ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap hari Sabtu sepulang sekolah, tepatnya pukul 13.30 ini dilaksanakan di masjid AT Taqwa MAN 3 Kediri. Ekskul yang diikuti hampir lima puluh murid MAN 3 Kediri itu berakhir pukul 15.00. Pelatihan SBQ siap mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan mahir melantunkan ayat-ayat Allah dengan alunan suara yang indah. Keren kan ?.
3.    Teater
Punya tingkat kepercayaan diri diatas rata-rata?, jago akting ?, atau ingin belajar menjadi salah satu tokoh dalam drama ? Inilah jawabannya, “Teater Gaman”. Ekstrakurikuler yang bermarkas tepat disamping base camp pecinta alam tersebut, kerap menampilkan teater-teater seru untuk warga MAN 3 Kediri maupun pelajar dari sekolah lain di Kota Kediri. Dengan motto “Dengan alif di tangan, kami yang di bumi masih memiliki pedang pusaka” teater Gaman selalu berupaya menampilkan  tontonan yang berkesan dan bermanfaat untuk para penikmat teater. Dengan mengangkat tema-tema seputar kejadian atau kisah terkini dalam kehidupan masyarakat Indonesia, teater Gaman siap menghibur dan menghanyutkan penontonnya dalam cerita yang sedang ditampilkan. Kesuksesan tersebut tentu tidak datang begitu saja. Setiap anggota teater Gaman telah diberi pembekalan mulai dari latihan suara hingga latihan akting agar memiliki kualitas yang mumpuni guna menampilkan sebuah teater yang apik.(na)


Baca Selengkapnya »»  

Demokrasi dalam Koperasi


Kehadiran koperasi siswa di sekolah seakan telah menjadi sebuah keharusan. Kemudahan untuk mendapatkan peralatan sekolah, harga yang lebih terjangkau serta efisiensi waktu menjadi beberapa penyebab pentingnya kehadiran koperasi siwa di sekolah. Sebagai sebuah madrasah yang telah sukses mengantarkan anak didiknya mencapai cita-cita mereka, MAN 3 Kediri tidak lantas mengabaikan keberadaan koperasi siwa di lingkungnnya.
Koperasi yang diberi nama “Kopsis At-Taqwa” tersebut, saat ini dikelola dalam naungan prinsip demokrasi.  Ya, Kopsis At-Taqwa dikelola dari, oleh, dan untuk siswa. Pengurus Koperasi At-Taqwa berasal dari siwa-siswi MAN 3 Kediri, kelas sepuluh dan kelas sebelas yang telah terpilih melalui proses seleksi. Siswa yang telah terpilih sebagai pengurus Kopsis At-Taqwa bertugas mengelola keluar masuknya barang, membuat pembukuan penjualan barang di kopsis, serta melayani pembeli di koperasi tersebut. Tugas-tugas pengurus kopsis bukanlah hal yang mudah. Diperlukan adanya keseriusan, ketelitian serta keramahan untuk melayani pembeli.
Ekstrakurikuler koperasi siwa diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan berwirausaha sejak dini kepada siswa. Jadi, murid-murid MAN 3 Kediri tak hanya dijejali dengan teori. Koperasi siswa adalah bukti nyata kepedulian pihak sekolah untuk memberikan bekal secara nyata kepada siswa-siwinya. Ingin jadi pengusaha muda ? tidak ada salahnya latihan dulu di koperasi siswa (na).
Baca Selengkapnya »»  

Belajar Banyak dari Pramandiga

Kegiatan rutin Pramandiga

                Pramuka ?. Kalau berbicara tentang kepramukaan, pasti identik dengan disiplin, otoriter, dan mandiri. Tapi Pramuka yang ini selain disiplin, setia kawan, dan mandiri, juga seru. Mengapa?, karena kegiatan-kegiatannya penuh warna. Kegiatannya yaitu, bermain game bersama maupun hal-hal yang menantang.
Ya, Pramuka di MAN 3 Kediri yang lebih dikenal dengan Pramandiga ini siswa bisa mendapat berbagai pengetahuan tentang kepramukaan, mulai dari hal-hal yang kecil seperti mengenal simpul dan tali temali, permainan untuk melatih kekompakan, diajar disiplin dan tepat waktu hingga di ajak menjelajah wilayah di luar MAN 3 Kediri seperti, anjangsana yang dilakukan di sekolah lain di wilayah Kediri. Untuk adu kemampuan dalam kepramukaan, Pramandiga pun tidak kalah juara. Controhnya, dalam event kepramukaan bulan Maret lalu, Pramandiga banyak meraih juara dalam perlombaan yang diadakan oleh STAIN Kediri tersebut. (mda)
                
Baca Selengkapnya »»  

Ingin Majukan Dakwah Islam ?


                Sebagai umat Islam tentu kita harus menegakkan dan memperjuangkan keberadaan dan keteguhan islam. Cara yang dapat ditempuh untuk mencapai misi itu adalah dengan dakwah islam. Dengan mendakwahkan agama Allah, tentu kita akan memperoleh rahmat-NYA. Nah, untuk bisa memulai dakwah Islam, setidaknya seseorang  harus mempunyai kualitas keimanan, pengetahuan agama yang mumpuni dan keimanan yang kuat.
                Untuk mendapatkan semua itu, MAN 3 Kediri telah menyiapkan SKI (Studi Kerohanian Islam) untuk memberikan pembelajaran kepada siswa-siwinya agar dapat melaksanakan dakwah Islam dengan benar. Dalam ekskul tersebut, siswa diajak berdiskusi seputar agama Islam, diajarkan cara menjadi da’I dan da’iyah, mengadakan kajian rutin setiap hari Jumat, serta menyusun bulletin Islami. Menarik bukan ?. Seorang siswa bisa memperoleh tambahan ilmu di luar jam pelajaran. Selai nitu, SKI juga menjadi media untuk memperkokoh keimanan dan ketaqwaan seorang siswa terhadap Allah SWT, memperkokoh pengetahuan agama yang sudah dimiliki untuk kemudian disampaikan kepada orang lain. Mempelajari ilmu agama memang sangat penting dan tidak ada habisnya. Agama mampu melingkupi seluruh permasalahan hidup manusia. Jadi, tidak heran jika SKI juga kerap mengkaji masalah-masalah yang sedang sunter dibicarakan masyarakat dalam kacamata agama Islam tentunya. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Selasa, 27 Maret 2012

Kumpulkan Modal Jadi Ustadz dan Ustadzah


                MAN 3 Kediri memang berbeda dengan sekolah lainnya. Salah satu yang mencolok dari madrasah ini adalah adanya lembaga TPQ (Taman Pendidikan Qur’an) yang rutin mengadakan kegiatan belajar mengajar sejak pukul 16.00. Kegiatan mengaji kitab suci umat Islam, Al Qur’an, dilaksanakan di Masjid At-Taqwa MAN 3 Kediri. Kegiatan itu diikuti oleh anak-anak usia TK hingga SD.
Logo TPQ MAN 3 Kediri
                Yang unik di TPQ tersebut adalah, tenaga pengajarnya. Jika biasanya mengaji identik dilakukan dibawah bimbingan ustadz bahkan kyai, lain halnya dengan TPQ yang ada di MAN 3 Kediri ini. Siswa-siswi MAN 3 Kedirilah yang menjadi pembimbing santriwan santriwati di TPQ At-Taqwa. Meski demikian, kualitas mereka sebagai pengajar ngaji tidak perlu dipertanyakan. Sebelum menjadi ustadz dan ustadzah di TPQ At-Taqwa, murid-murid MAN 3 Kediri harus melalui serangkaian seleksi untuk menguji seberapa besar kemampuan yang mereka miliki untuk menjadi ustadz dan ustadzah bagi santri TPQ At-Taqwa. Selain itu, mereka juga mengikuti training khusus agar mereka benar-benar punya modal untuk menjadi tenaga pengajar di Taman Pendidikan Qur’an tersebut.
                Menjadi guru adalah profesi mulia yang cukup banyak dicita-citakan oleh generasi muda saat ini. Nah, cita-cita itu pula yang dimiliki oleh beberapa murid MAN 3 Kediri yang menjadi pengajar di TPQ At-Taqwa. “Cita-cita saya dari kecil adalah menjadi guru. Mengajar ngaji anakanak kecil di TPQ bisa jadi sarana belajar menjadi guru”, jelas Uli Rif’atil Aliyah, salah satu siswi MAN 3 Kediri yang mengikuti ekskul TPQ. Dengan demikian TPQ At-Taqwa bukan hanya media belajar ngaji anak usia TK dan SD, tetapi juga sarana mengumpulkan modal untuk menjadi guru di masa yang akan datang bagi siswa MAN 3 Kediri yang saat ini sedang berbagi ilmu sebagai pengajar di TPQ At-Taqwa. Istimewa bukan ?. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Senin, 26 Maret 2012

About Us

Sepuluh dua adalah kelas kami. Blog www.psd-mandiga.blogspot.com ini adalah salah satu produk kami yang kami tawarkan kepadamu untuk dibaca. Monggo…. menjelajahi dunia kami, silakan mengintip tentang MAN 3 Kediri (sekolah kami) maupun melihat secara tidak langsung perayaan milad ke 20 MAN 3 Kediri melalui blog ini. Kami harap. Informasi yang kami berikan bias bermanfaat untukmu. Tetapi, manusiawi jika dalam membuat blog ini terdapat banyak kesalahan. Tentunya kritik dan saran darimu sangat kami harapkan demi kebaikan bersama.
Cosero (Kompak Seru Oke) alias PSD (Persatuan Sepuluh Dua) adalah panggilan sayang yang kami buat sendiri dan kami gunakan sendiri tentunya. Lokasi  Cosero alias PSD adalah di pojok belakang, lantai dua ruang kelas yang ada di MAN 3 Kediri. Kami siswa-siswi sepuluh dua telah berupaya menyamakan visi, men-sinkronkan pikiran, serta menyatukan hati agar kami dapat menyelami dunia putih abu-abu dengan ceria dan penuh cerita indah setiap waktunya.
Keluarga besar sepuluh dua terdiri atas ….siswa, …..siswi, dan satu wali kelas. Bunda Shoimah, adalah nama wali kelas kami. Beliau selalu memberikan nasihat-nasihatnya agar kami bisa menjadi anak sekaligus murid yang baik. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bunda Shoimah….
Adapun blog ini, dikerjakan oleh beberapa siswa yang menjadi “petugas inti” untuk mendesain blog, menulis berita, juga fotografer. Muhammad Ibrahim A., Nursita Afifah dan Mira Dwi Agustin adalah nama petugas inti tersebut. Namun demikian, tetap saja blog ini dapat meng-update desain, berita hingga foto-foto dengan bantuan banyak pihak, utamanya anak-anak PSD. Terima kasih kerjasamanya kawan !. Semoga Cosero makin, kompak, seru dan makin Oke !.

Baca Selengkapnya »»  

Jangan Takut dengan PKS


Kegiatan rutin PKS MAN Kota Kediri 3
                PKS atau yang sering disebut polisi sekolah, bagi sebagian siswa memang sedikit anti karena PKS terkenal dengan tindakan yang keras dan tegas layaknya kemiliteran. Dibalik ketegasannya PKS tentu sangat berjasa. Khususnya PKS MAN 3 Kediri yang diberi nama Epkasa ini sangat berjasa dalam menjaga kelancaran lalu lintas di jalan, setidaknya jalan di depan MAN 3 Kediri.
                Setiap harinya anggota PKS sudah memiliki jadwal masing-masing untuk bertugas mengatur lalu lintas jalan di depan madrasah pada pagi hari. Dengan bantuan salah seorang Polisi lalu lintas saja, petugas PKS mampu mengatasi berbagai kendala yang terjadi di Jln. Letjend Soeprapto 58 Kediri.
                PKS yang dibimbing oleh Sunyoto ini mempunyai jadwal rutin harian. Diantaranya ada yang bertugas menjaga pintu gerbang, jalan masuk madrasah, mengatur lalu lintas di depan madrasah, juga mengatur ketertiban di area parkir. Tidak hanya itu, PKS juga banyak dibutuhkan pada acara-acara sekolah seperti MOS (Masa Orientasi Siswa), Permadha (Perkemahan manasik haji dan idul adha), Permaga (Penerimaan ambalan baru MAN Kota Kediri 3), dll.

                Disiplin dan tegas, itulah kunci keberhasilan anggota-anggota PKS dalam meng-handle kelancaran kegiatan di sekolah. Epkasa! Jaya !. (mda)
Baca Selengkapnya »»  

Rangkaian Perjalanan MAN 3 Kediri

Apa yang terpikir di benak Anda jika disebut nama MAN 3 Kediri ?. Ya, salah satu madrasah aliyah yang ada di Kota Kediri ini memang cukup masyhur. Cukup banyak orangtua yang merekomendasikan madrasah ini kepada anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan. Terbukti dengan animo seribu lebih siswa SMP dan MTs yang mendaftarkan dirinya untuk memnjadi peserta didik baru MAN 3 KEDIRI tahun 2011 lalu.
Selain memperoleh perbekalan berupa ilmu umum, menuntut ilmu di madrasah menawarkan keseimbangan dengan adanya ilmu agama. Tentunya bangsa ini tidak sekedar butuh manusia pintar, melainkan manusia yang cerdas secara intelektual maupun spiritual. Pandangan itulah kiranya yang mampu menyokong keberadaan Man 3 Kediri hingga menjadi sepert yang ada saat ini.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kediri adalah sekolah setaraf SMA di bawah naungan Kementerian Agama Indonesia yang terletak di Jalan Letjend Soeprapto Nomor 58, Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur. Saat ini MAN 3 Kediri adalah Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional yang diresmikan tahun 2010. Langkah MAN 3 Kediri di awali dari Sekolah Guru Agama Islam (SGAI) Kediri pada tanggal 25 Agustus 1950. Kemudian, SGAI diubah namanya menjadi Pendidikan Guru Agama Pertama Negeri (PGAP N) yang dalam perkembangannya diubah lagi menjadi Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Kediri pada tahun 1960.
PGAN Kediri, pindah ke gedung baru, Jalan Letjend Soeprapto Nomor 58 pada tahun pelajaran 1966-1967. Berdasarkan SK. Menteri Agama Nomor 16 dan 17/1978, pada tanggal 16 Maret 1978, kelas 1, 2 dan 3 PGAN 4 Tahun berubah menjadi MTs Negeri 2 Kediri, sedangkan eks-PGAN 6 tahun menjadi PGA. Mulai 1 Juli 1992 tepatnya tahun ajaran 1990/1991 secara resmi PGAN Kediri dialihfungsikan menjadi MAN 3 Kediri. Alih fungsi ini berdasarkan SK. Mentri agama. RI tanggal 27 Januari 1992 no 42. Drs. H. Soeparno adalah kepala sekolah MAN 3 Kediri yang pertama.
Sejak resmi berdiri pada tahun 1992 itulah, MAN 3 Kediri terus melakukan perbaikan hingga mencapai kesuksesan seperti saat ini. Sarana belajar dan tenaga pengajar yang berkualitas menjadi daya tarik tersendiri bagi MAN 3 Kediri. Pada tahun 2009, MAN 3 Kediri berganti nama lagi menjadi MAN Kota Kediri 3. Itulah rangkaian panjang perjalanan MAN 3 Kediri yang tentunya akan terus berlanjut, menjadi semakin panjang dan semakin indah (semoga). (na)
Baca Selengkapnya »»  

Alap-Alap : Sehati dengan Alam

          Belajar mengakrabi alam, melestarikan alam, dan berada lebih dekat dengan alam. Itulah ekstrakurikuler pecinta alam Alap-Alap. Ekskul yang dimiliki oleh MAN 3 Kediri ini memiliki banyak perbedaan dibanding ekstrakurikuler lainnya. Jika ekskul lainnya hanya menjadikan alam sebagai tempat atau media beraktivitas, Alap-alap justru menyatukan dirinya dengan alam. Bahkan, dapat disebut anggota Alap-Alap telah mendedikasikan diri mereka kepada Alam.
         Kebulatan tekat dan ketangguhan fisik cukup diperlukan sebagai modal untuk menjadi anggota pecinta alam Alap-Alap. Kegiatan naik turun tembok sekolah, hingga rock-climbing yang sesungguhnya adalah latihan yang sering dilakukan anak-anak pecinta alam. Selain itu, mereka kerap mengunjungi tempat-tempat wisata alam, baik yang ada di dalam kota maupun diluar kota. Melalui ekstrakurikuler ini, siswa-siswi MAN 3 Kediri ditanamkan semangat untuk mencintai alam sebagai partner vital kehidupan manusia.(na)
Baca Selengkapnya »»