Pages

Jumat, 27 April 2012

Matrix’s Got Talent

                Kediri- Giliran MAN 3 Kediri yang mencari bakat siswa siswinya dalam acara MGT (Matrix’s Got Talent. Acara yang digelar selama dua hari tersebut sukses menarik perhatian siswa-siwi MAN 3 Kediri pada 26 dan 27 April 2012.
                Lomba tersebut dinilai langsung oleh Marzuki, guru kesenian MAN 3 Kediri di ruang kelas XII-A45 dan ruang kesenian. Dalam lomba tersebut siswa-siwi MAN 3 Kediri diperbolehkan menampilkan bakat-bakat  yang mereka miliki. Mulai dari menari tradisional, hip-hop, menyanyi, puisi hingga sulap pun ditampilkan oleh peserta.
                Hari pertama Matrix’s Got Talent dibuka dengan tarian yang dibawakan oleh anak kelas X-8. Penampilan pertama tersebut sukses menyedot perhatian siswa MAN 3 Kediri. Bahkan untuk menyaksikan MGT mereka rela berdesak-desakan di pintu masuk kelas XII-A5. Ada pula yang melihat dari balik jendela. Hal ini dilakuakn para penonton karena selain panitia dan peserta, dilarang masuk ke dalam ruang lomba MGT.

Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 26 April 2012

Merancang Masa Depan MAN 3 Kediri

Kediri-(26/04) merupakan batas akhir pengumpulan maket 3D. Tepatnya pukul 14.30 hasil karya peserta lomba sudah harus berada di ruang kelas baru, di depan kelas XI-RMBI MAN 3 Kediri. Juri dalam lomba tersebut adalah Marwah, selaku waka sarpras dan Nur Hadi, selaku waka kurikulum.
Dalam lomba tersebut peserta diharuskan menampilkan rancangan atau desain bangunan MAN 3 Kediri masa depan dalam bentuk maket atau yang lebih dikenal dengan miniatur. Lomba tersebut diikuti oleh kelas sepuluh dan kelas sebelas. Rupanya imajinasi mereka terhadap masa depan MAN 3 Kediri sangatlah beragam. Ada yang menambahkan taman dipintu masuk, menambah GOR (Gedung Olahraga), menambahkan green house , hingga mengubah bangunan MAN 3 Kediri menjadi gedung bertingkat tiga. Tidak hanya itu dalam maket yang dibuat oleh anak-anak MAN 3 Kediri juga diubah tata letak gedung-gedung MAN 3 Kediri menjadi lebih rapi dan indah dipandang.
Baca Selengkapnya »»  

Rabu, 25 April 2012

Barang Bekas, Jadi Berkualitas

                Kediri-Diantara sekian banyak lomba yang digelar dalam rangkaian perayaan milad ke-20 MAN 3 Kediri, TTG adalah satu-satunya perlombaan yang mewajibkan pesertanya untuk mengolah bahan bekas menjagi Teknologi Tepat Guna (TTG). Sesuai dengan rencana, hari ini (25/04)  lomba TTG dilaksanakan di depan sekretariatan KIR An-Nahl MAN 3 Kediri.
Jauh-jauh  hari sebelum lomba-lomba dalam rangka memperingati milad MAN 3 Kediri digelar panitia sudah mensosialisasikan bentuk-bentuk perlombaan yang ada, termasuk TTG. “Peserta TTG harus dudah menyelesaikan 70% karyanya pada saat lomba ini dilaksanakan”, kata Azza, salah satu panitia milad, dalam sosialisasi, yang dilakukan dikelas masing-masing tersebut. Sore ini sekitar pukul 15.00 lomba dimulai. Sedangkan pukul 15.30 masing-masing kelas diharuskan mengumpulkan hasil karyanya yang sudah 100% jadi.
Salah satu contoh hasil karya anak-anak MAN 3 Kediri dalam lomba TTG hari ini adalah, alarm kebakaran yang dibuat oleh siswa X-7. “Ketika kawat penghubung ini putus oleh api, maka besi yang ada di sampingnya akan menyentuh besi lainnya, dan alarm kebakaran akan berbunyi”, jelas Izzati, siswi kelas X-7 saat ditanya tentang cara kerja TTG hasil karya kelasnya. Memang, dalam kompetisi ini setiap peserta diharuskan memiliki ketrampilan untuk mengubah barang bekas menjadi barang berkualitas.(na)
Baca Selengkapnya »»  

Tirakat Tiga Hari Tiga Malam untuk Tentukan Pemenang


                Kediri-Hari terakhir lomba senam putri dipenuhi dengan warna-warni kostum yang dipakai oleh para pesertanya. Selain itu, hari ini (24/04) penonton maupun juri seakan dipuaskan oleh penempilan memukau dari ketujuh tim yang tampil hari ini. Nampaknya, setelah mereka memerhatikan tim-tim yang tampil sebelumnya, para peserta menyadari apa yang kurang dalam gerakan senam yang akan ditampilkan dan segera membenahinya. Tidak heran, jika mereka suskses menarik perhatian ratusan pasang mata yang menyaksikan. “Ke depan, lomba-lomba seperti ini harus terus diadakan. Karena dengan adanya lomba senam, peserta menjadi sehat, memiliki body language yang bagus dan melatih kekompakan tim”, kata Bu Endah, salah satu juri senam putri. 
                Saking bagusnya penampilan para peserta, dewan juri pun mengaku kesulitan menentukan pemenang lomba ini. “Kita sampai puasa tiga hari tiga malam untuk menentukan pemenangnya”, jawab Bu Konik, salah satu juri lomba senam putri dengan nada bercanda. Selain itu, akibat sangat apiknya penampilan para peserta senam, Bu Endah dan Bu Konik menyampaikan usulan agar dalam lomba ini tidak hanya ada juara satu, dua dan tiga. Tetapi, ditambahkan juara harapan satu dan harapan dua. “Kami memberi usulan seperti itu karena senam ini kan lomba tim, bukan perorangan. Jadi kami berpikir pasti butuh pengobanan pemikiran dan tenaga untuk menyiapkannya. Nah, itu kan perlu diberi penghargaan lebih”, jelas bu Endah. “Jujur saja, kalau hanya diambil juara satu, dua, dan tiga, sangat sulit untuk menentukan siapa pemenangnya”,tambahnya.
Guna mengantisipasi rasa tidak terima yang mungkin saja muncul dari peserta senam, dewan juri juga meminta panitia untuk mengumukan kriteria penilaian pada saat nanti, juara lomba senam diumumkan. “Juri kan pasti punya poin-poin khusus dalam menilai. Saya rasa semua peserta perlu mengetahui kriteria khusus itu nanti. Supaya semuanya dapat menerima keputusan dengan ikhlas, dan bias memperbaiki kekurangan tim masing-masing”. Papar Bu Endah. (na)
                
Baca Selengkapnya »»  

OSIS : The Sweet Moment of Milad

                Kediri-Hari ini (24/04) lomba senam putri ditutup dengan penampilan tim senam asal XI-RMBI. Tetapi tampaknya, panitia lomba yang terdiri atas anak-anak OSIS MAN 3 Kediri tidak mau kalah dengan para peserta senam. Seusai acara, mereka tidak lantas membenahi dan mengembalikan seluruh peralatan yang digunakan pada saat lomba senam putri berlangsung. Anak-anak OSIS seakan melepas penat dengan cara mereka sendiri yang unik dan menggembirakan.
                Sebuah lagu remix pun diputar menggunakan sound system yang ada di aula MAN 3 Kediri. Kemudian beberapa panitia milad mulai bergerak mengikuti alunan lagu. Sontak, aksi ini diikuti oleh anak-anak OSIS lainnya. Mereka pun melakukan senam bersama dengan gerakan-gerakan menyenangkan yang sejatinya adalah hasil karya mereka sendiri. Aktivitas ini baru berakhir ketika secara tiba-tiba, seorang guru yang juga menjadi salah satu juri lomba senam putri, mematikan sound system yang digunakan untuk memutar lagu pengiring senam ala OSIS MAN 3 Kediri tersebut. (na)
                Sukses selalu OSIS MAN 3 Kediri !  
Baca Selengkapnya »»  

Penentuan, Debat Makin Sengit

                Kediri-Lomba English debate yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk siswa MAN 3 Kediri semakin mendekati klimaksnya. Selasa (24/04) merupakan hari kedua lomba English debate. Hari ini para peserta tampak lebih siap dalam mengikuti kompetisi tersebut. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa peserta masih terlihat ragu-ragu dalam mengungkapkan statementnya dihadapan juri maupun penonton. “Aku baru dikasih tahu lombanya hari ini. Jadi belum siap apa-apa”, kata Chanif salah satu peserta English debate.
                Namun jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, bisa dikatakan English debate hari ini berjalan lebih seru dan lebih sengit. “Debat hari ini lebih hidup. Para peserta tidak hanya bicara dengan nada datar, mereka mengungkapkan pendapat dengan ekspresi yang meyakinkan”, ungkap Izzati, salah satu panitia milad MAN 3 Kediri. 
                Final English debate sendiri rencananya akan dilaksanakan 26 April 2012. Akan dipilih empat kelompok dengan nilai tertinggi untuk berkompetisi di hari penentuan juara tersebut. Dengan semakin dekatnya hari final, tidak heran jika para peserta hari kedua English debate saling adu pendapat dengan penuh semangat dan percaya diri. Inilah satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk memastikan diri lolos ke babak final. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Selasa, 24 April 2012

Energik, Ceria, Cermin Semangat Hidup

                Kediri-Lomba senam putri dilanjutkan sore ini di aula MAN 3 Kediri (23/04). Hari Senin ini telah tampil delapan tim senam dengan berbagai kehebohan yang mereka ciptakan pada saat melakukan gerakan-gerakan senam. Kostum yang unik dan meriah banyak dipakai peserta lomba senam putri hari ini. Selain itu, mereka juga meneriakkan yel-yel penyemangat pada saat melakukan senam dihadapan seluruh penonton dan dewan juri.
                Seakan tak mau kalah dengan penampilan tim-tim senam di hari pertama lomba, mereka mengumbar senyum ceria pada saat tampil sambil melakukan gerakan-gerakan yang energik. Tentu saja, apa yang dilakukan oleh para peserta senam hari Senin ini mendapat sambutan meriah dari penonton. “Senamnya semakin keren, dan menarik untuk dilihat”, ungkap Sari, salah satu siswi MAN 3 Kediri yang menonton lomba senam hari ini. Komentar senada juga datang dari juri senam, Bu Endah. “Penampilan peserta lomba senam hari ini, tidak kalah bagusnya dengan peserta senam yang tampil hari pertama”, jelasnya. Ia juga memberikan pujian kepada anak-anak MAN 3 Kediri yang sangat kreatif dalam menciptakan gerakan-gerakan senam. Lebih lanjut, guru mata pelajaran Biologi ini mengatakan, “Semangat hidup seorang anak juga dapat dilihat dari ekspresi yang ditampilkan pada saat lomba senam berlangsung. Jika mereka melakukan gerakan dengan energik, semangat, dan memberikan senyum yang ceria, berarti anak itu punya semangat hidup yang tinggi. Tentu, itu patut diapresiasi”, papar Bu Endah.
                Lomba senam putri belum berakhir. Esok, masih ada tujuh tim lagi yang akan berusaha menyuguhkan penampilan terbaiknya. Don’t miss it !. (na)
                
Baca Selengkapnya »»  

Beda Pendapat ? Sah-Sah Saja


                Kediri-Masih dalam rangkaian lomba untuk memperingati hari jadi MAN 3 Kediri ke-20, panitia milad hari ini menyelenggarakan lomba yang sudah diagendakan sebelumnya yaitu, English debate. Dalam lomba ini, peserta diharuskan melakukan adu argumen atau yang lebih sering disebut debat, menggunakan bahasa asing, Bahasa Inggris. Lomba ini dilaksanakan di ruang kelas XI-A6. Bpk. Heli adalah salah satu juri dalam lomba tersebut. Selama debat berlangsung beliau tampak sangat serius memerhatikan kata demi kata yang dilontarkan oleh peserta.
                English debate adalah salah satu lomba yang mengharuskan masing-masing kelas di MAN 3 Kediri memilih tiga orang wakilnya untuk berpartisipasi mengikuti perlombaan. Jika tidak, Rp.25.000 harus disiapkan sebagai hukuman alias dendanya. Senin (23/04) adalah hari pertama lomba English debate. Baru saja dimulai, lomba sudah diwarnai dengan perbedan pendapat dari masing-masing kubu. Lomba debat Bahasa Inggris tersebut mengusung tiga topik untuk diperdebatkan yaitu, “Upaya pemerintah meminimalisir jumlah minimarket yang ada, pemerintah menaikkan harga BBM, dan sekolah mengeluarkan larangan untuk menggunakan Facebook di madrasah”. Ketiga tema tersebut diundi sesaat sebelum peserta tampil. Selain itu, ditentukan juga kelompok mana yang harus memberikan pendapat yang pro dan yang kontra. Tentu, penentuan topik dan pro kontra yang dilakukan secara mendadak, menuntun setiap peserta untuk berpikir cepat dan berbicara tepat. (na)

Baca Selengkapnya »»  

Minggu, 22 April 2012

Fasilitas Penuh Pembaca Tak Jenuh

“Buku adalah gudang ilmu”, begitu pepatah mengatakan. Oleh karena itu, membaca menjadi salah satu aktivitas yang sangat dianjurkan termasuk di MAN 3 Kediri. Untuk mendukung terlaksananya anjuran tersebut, MAN 3 Kediri telah menyediakan perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh guru, siswa maupun karyawannya. Perpustakaan yang terletak tepat setelah memasuki lobby MAN 3 Kediri ini memiliki koleksi buku yang cukup beragam. Majalah, novel, buku-buku pelajaran, buku referensi, bahkan koran pun tersedia di perpustakaan MAN 3 Kediri.
Perpustakaan yang buka sejak pukul tujuh pagi tersebut memang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan buku bagi siwa maupun guru MAN 3 Kediri. “Buku yang kami sediakan, biasanya berasal dari usulan guru maupun siswa yang membuthkan suatu buku, selanjutnya usulan buku itu diseleksi. Kemudian, daftar buku yang akan dibeli diajukan ke kepala madrasah untuk ditindak lanjuti”, papar Masrurotus, salah satu petugas perpustakaan MAN 3 Kediri. Namun, menurutnya perpustakaan MAN 3 Kediri tidak sering berbelanja buku. Hal ini disebabkan oleh sudah banyaknya jumlah bantuan buku untuk perpustakaan sekolah. “Buku disini kebanyakan berasal dari Depag, Diknas, juga ada dari Universitas Islam Negeri Malang”, tambahnya. Selain itu, ada pula beberapa koleksi buku yang merupakan hasil karya anak-anak MAN 3 Kediri. Salah satunya, buku antologi cerpen dan puisi karya KPM (Komunitas Pujangga Muda) yang nerupakan bagian dari ekstrakurikuler jurnalis di MAN 3 Kediri.
Untuk menarik minat warga MAN 3 Kediri terhadap adanya perpustakaan sekolah, pihak perpustakaan tidak hanya berupaya melengkapi koleksi buku yang telah ada, namun juga melengkapi perpustakaan dengan fasilitas yang memadai. Baru-baaru ini petugas perpustakaan telah selesai melakukan penataan ruang dan buku. Hasilnya, perpustakaan MAN 3 menjadi lebih bersih, indah dan nyaman untuk tempat memabaca. Bahkan, saat ini perpustakaan MAN 3 Kediri sedang dalam proses komputerisasi. “Ya, ini sedang proses mendata dan mengkode buku. Nantinya siswa tinggal menuliskan nama buku yang diinginkan lewat komputer kemudian, dengan mudah ditemukan tempat dari buku itu. Selain itu, daftar presensi juga akan menggunakan komputer”, jelas Masrurotus, petugas perpustakaan MAN 3 Kediri. (mda/na)
Baca Selengkapnya »»  

Sabtu, 21 April 2012

Uwel-Uwelan Jadi Kendala

Salah satu sarana penting yang tidak boleh lepas dari keberadaan sebuah sekolah adalah kantin. Tempat ini bisa dikatakan cukup penting bagi kesuksesan kegiatan belajar mengajar disebuah sekolah. Mengapa ? Kantin menjadi tempat mengisi bahan bakar bagi murid maupun guru yang belum sarapan. Kantin juga menjadi salah satu tempat berinteraksinya pegawai kantin, murid dan guru. Nah, setidakanya dengan adanya  kantin, siswa atau guru yang belum sarapan dapat memenfaatkannya agar punya tenaga untuk belajar hari itu. Dengan kantin pula, murid maupun guru mengamalkan ilmu jual beli (ekonomi) dan interaksi (sosiologi). Tetapi yang terpenting adalah, kantin menjadi tempat memenuhi kebutuhan primer (makanan) warga sekolah saat berada di sekolah. Dengan begitu warga MAN 3 Kediri khususnya, tidak perlu repot-repot mencari penjual makanan karena pihak madrasah sudah menyiapakan aneka makan lezat di kantin sekolah.
                MAN 3 Kediri mempunyai dua kantin. Kantin pertama ada di samping ruang kesenian dan kantin kedua berada dekat dengan lapangan basket dan lapangan belakang. Sebetulnya tidak ada yang berbeda dengan dua kantin tersebut. Keduanya menyediakan aneka makanan dan minuman. “Kantin depan atau belakang sama saja”, ujar Ahmad Izzudin, salah satu petugas kantin MAN 3 Kediri. Ia juga menambahkan bahwa 4 sehat 5 sempurna adalah kriteria makanan yang dijual di kantin MAN 3 Kediri. Barang daganagan kantin yang buka sejak pukul 06.00 sampai 14.00 tersebut didapat dari para pemasok. Mereka yang ingin menjual makan atau minuman di kantin MAN 3 Kediri harus izin terlebih dahulu. “Kalau mau nitip makanan atau minujman di sini harus izin dulu ke Pak Marwah, selaku pengelola kantin”, papar Ahmad Izzudin. 
                Kantin MAN 3 Kediri (kantin depan) mempekerjakan enam orang pegawai. Tiga diantaranya bertugas di dapur, dan tiga lainnya menjadi kasir. Nasi goreng, nasi lele, nasi ayam, aneka gorengan, donat, es teh, es sirup dan kawan-kawan adalah sederet menu yang selalu tampil menawan dijajar di atas meja kantin. Saat ditanya mengenai kendala selama tiga tahun menjadi petugas kantin Ahmad Izzudin menjelasakan “Kalau jam istirahat biasanya anak-anak uwel-uwelan, jadi kita harus cepat bekerja, sambil mengawasi pembeli”, jelasnya. “Pernah ada kerugian, tapi tidak banyak”, tambah Ahmad Izzudin.
                Selain itu, petugas kantin yang ramah ini juga membenarkan adanya isu renovasi kantin “Ya, tapi penataan ruang atau renovasi itu baru isu”, ungkapnya. Ia juga berpesan agar anak-anak MAN 3 Kediri selalu menjunjung tinggi kejujuran dimanapun termasuk di kantin. Ditemui ditempat yang sama, Sunarti, petugas kantin lainnya, menyampaikan harapan pada milad ke-20 MAN 3 Kediri. “semoga MAN 3 makin maju, berprestasi dan anak-anaknya semakin kreatif”, kata Sunarti. (na/mda)
Baca Selengkapnya »»  

Senam Bareng, Coming Soon !

Kediri-Jelang diselenggarakannya lomba senam putri pada Sabtu, 21 April 2012 panitia lomba telah mengadakan TM (Technical Meeting) siang hari ini (20/04). Lomba senam putri digelar sebagai salah satu lomba dalam rangkaian acara milad ke-20 MAN 3 Kediri. Lomba senam tersebut diikuti oleh tim senam dari masing-masing kelas.
            Sesuai dengan peraturan lomba yang telah disosialisasikan kepada masing-masing kelas, sepuluh orang adalah jumlah maksimal peserta senam tiap tim. Selain itu, dalam TM yang dilaksanakan di ruang kelas XI-S2 hari ini, panitia juga menyampaikan bahwa setiap penampilan senam diberi alokasi waktu selama sepuluh menit. Tentunya, dalam sepuluh menit itulah peserta senam dituntut untuk menampilkan gerakan pemanasan, gerakan inti, dan gerakan penutup yang baik dan sesuai dengan kriteria penilaian juri untuk dapat menjadi pemenang dari lomba senam ini. ”Gerakan senam tidak boleh mengandung unsur SARA”, ujar Halim, salah satu panitia lomba.
            Tidak hanya itu, penentuan urutan penampilan tim senam dalam lomba esok hari juga telah dilakukan dalam TM hari ini. Lomba senam putri diikuti oleh 23 tim yang telah dibagi menjadi tiga sesi. Lomba senam putri pertama akan dilaksanakan hari Sabtu esok, sesi ke-2 akan dilaksanakan Senin (23/04), dan lomba senam putri sesi ke-3 akan dilaksanakan Selasa (24/04). ”Hari pertama akan diisi dengan penampilan delapan tim senam, hari kedua delapan tim, dan hari ke tiga tujuh tim senam”, jelas Halim, salah satu panitia lomba dalam TM siang ini.
            Technical meeting tidak hanya dilakukan jelang lomba senam putri. Di tempat yang berbeda, telah dilaksanakan TM lomba english debate yang tiba pada Senin (23/04). Sedangkan agenda lomba hari ini adalah pengumpulan bussines plan, dimana kelas yang tidak mengumpulkan proposal bussines plan akan dikenai denda Rp.25.000.
            Mari sambut lomba-lomba yang ada di depan mata dengan sukacita, dan penuh semangat dies natalis ke-20 MAN 3 Kediri !. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Jumat, 20 April 2012

Tampil Atraktif, Penonton Bersorak

Kediri-Sesuai dengan jadwal yang telah disusun sebelumnya, hari ini (21/04) lomba senam putri digelar di aula MAN 3 Kediri. Pukul 14.00 seluruh peserta dan penonton telah memadati aula. Nampaknya antusiasme warga MAN 3 Kediri cukup tinggi untuk menyaksikan lomba senam putri siang ini.
                Baru saja dimulai, penonton sudah disuguhkan dengan gerakan senam yang semangat, atraktif dan variatif. Sontak, penonton bersorak. Delapan tim senam tampil hari ini. Menurut Bu Endah, salah satu juri senam putri, penampilan seluruh peserta yang tampil hari ini sangat bagus. Ia juga memuji semangat peserta dalam melakukan gerakan-gerakan senam. “Penampilan anak-anak, bagus, atraktif, semangatnya tinggi, leadernya ada, gerakannya variatif”, ungkap Bu Endah.
                Lomba senam putri yang diikuti oleh 23 tim senam ini masih akan dilanjutkan pada Senin (23/04) dan Selasa (24/04). Dalam lomba senam yang menjadi satu paket dengan lomba lain dalam perayaan milad tahun ini, peserta dinilai dari berbagai aspek. Seperti yang telah dijelaskan oleh Bu Endah, kekompakan tim, formasi senam, kostum dan variasi gerakan adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam lomba senam putri. “Selain kekompakan, formasi, dan variasi gerakan, saya juga mengapresiasi kostum yang dipakai anak-anak. Seandainya peserta senam diberi kebebasan untuk mengeksploitasi kostum, saya rasa lomba senam ini akan lebih bagus”, jelas Bu Endah saat ditemui setelah lomba senam hari ini usai.
                Lomba senam putri yang digelar oleh MAN 3 Kediri memang sukses menyedot perhatian penonton. Terbukti, setiap tim yang tampil selalu diberi applause yang sanagt meriah. Tentu ini tidak lepas dari kualitas, semangat, dan kreativitas peserta dalam mencipatakan gerakan senam yang padu dan menyehatkan. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Sabtu, 14 April 2012

XI-A5 Buktikan Ketangguhan Tim

 Kediri- Lapangan basket MAN 3 Kediri mendadak penuh dengan pemain, dan supporter tim basket asal XI-A5 dan XI-A2, merekalah tim yang sukses memastikan dirinya untuk menjadi juara dalam lomba basket putri yang digelar dalam rangka memperingati milad ke-20 MAN 3 Kediri. Sepulang sekolah, panitia segera menyiapkan semua piranti perlombaan.  Pertandingan perebutan juara tiga pun dimulai sekitar pukul 14.00. Pertandingan berlangsung seru dan akhirnya tim basket putri asal XI-A4 gelar juara tiga dalam pertandingan basket hari ini (13/04).
       Keseruan pun dilanjutkan dengan pertandingan utama antara XI-A2 melawan XI-A5. Segera setelah pertandingan dimulai, teriakan histeris supporter kedua tim mewarnai jalannya pertandingan. Penonton dan pemain pun dibuat menahan napas saat menyaksikan bola basket yang sudah dilempar ke ring berputar-putar di pinggir ring. Benar saja, satu poin sangat berharga dalam pertandinagn final basket putri hari ini. Permainan berlangsung tidak mudah karena kekuatan kedua tim bisa dikatakan seimbang.
                Namun, permainan harus dihentikan saat hujan mengguyur MAN 3 Kediri. Panitia mengambil keputusan untuk melanjutkan esok hari sepulang sekolah. Sesungguhnya Sabtu, (14/04) jadwal lomba dikosongkan. Hal ini dilakukan karena hari itu pihak sekolah sedang menyiapkan semua keperluan jelang UN yang tiba hari Senin, 16 April 2012. Apa boleh buat, cuaca hari ini sedang tidak bersahabat. Keesokan harinya, MAN 3 Kediri mengakhiri kegiatan belajar mengajar lebih awal. Seluruh siswa diminta membersihkan kelas dan segera pulang ke rumah masing-masing. Sebaliknya, panitia milad tahun ini justru sibuk di lapangan basket. Para pemain dan supporter kedua tim yang lolos ke partai final juga tidak kalah sibuk. Mereka menyusun strategi sebaik mungkin untuk membuktikan ketangguhan tim agar dapat menjadi juara pertama lomba basket putri. Hari ini (14/04) adalah hari penentuan pemenang lomba basket. Oleh karena itu tidak heran jika pemain maupun penonton menampilakan ekspresi hara-harap cemas di wajah mereka saat pertandingan dimulai. Akhirnya, XI-A5 berhasil membuktikan ketangguhannya dan menjadi juara pertama lomba basket putri dalam milad MAN 3 Kediri tahun ini. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Jumat, 13 April 2012

Cosalpha Fondation Juara Sepak Bola Mini

       Kediri-Kamis, 12 April 2012 lapangan belakang MAN 3 Kediri langsung diramaikan dengan pertandingan final sepak bola mini antarkelas. Hari ini tim sepak bola mini Cosalpha Foundation harus menjamu tim Osmosis FC. Pertandingan berlangsung  alot. Nampaknya, kedua tim sama-sama kuat. Maklum dari sekian banyak tim, merekalah yang bercokol hingga posisi final. Jadi, kualitas permainan kedua tim tidak perlu diragukan lagi.
       Sebelumnya, telah dilaksanakan pertandingan sepak bola mini yang memperebutkan gelar juara tiga, yang dimenangkan oleh tim Pascal Inside. Wasit pun meniup peluit tanda dimulainya pertandingan final hari ini. Dengan penuh semangat pemain menggiring dan menendang bola ke arah gawang lawan. Akhirnya, tim Cosalpha Fondation keluar sebagai jawara. Tentunya kemenangan mereka disambut gembira oleh seluruh supporter, yang tidak lain adalah rekan-rekan sekelas mereka yang setia dari awal hingga akhir pertandingan meneriakkan yel penyemangat. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Rabu, 11 April 2012

Selangkah Lagi Menuju Gelar Juara



 Kediri-(11/04) Siang ini pertandingan sepak bola mini dan basket putri terus berlanjut. Semangat berlaga para pemain bercampur dengan kuatnya keinginan membawa nama baik kelas ke atas podium juara. Sepulang  sekolah, pukul 13.30, panitia segera menyiapkan segala keperluan pertandingan. Kemudian perguliran si bundar pun dimulai.
Pertandingan sepak bola mini dilaksanakan didua lapangan yang terletak dibelakang kampus MAN 3 Kediri. Pukul 16.00 sepak bola mini usia. Dua tim yang memastikan langkah menuju final adalah Osmosis dan Cosalpha foundation. Mereka akan bertemu hari ini untuk menentukan jawara sepak bola mini. Sedangkan dua tim yang berhak memperebutkan gelar juara 3 adalah Pascal Inside (X-5) dan AXIS (RMBI dan Aksel). (na)   
Baca Selengkapnya »»  

Lawakan Segar, Penonton Terpingkal

Kediri- Siang itu aula MAN 3 Kediri dipadati oleh siswa-siswinya yang hendak mengikuti maupun menonton stand up comedy. Nampaknya mereka tidak sabar untuk segera menyaksikan lomba yang baru pertama kali digelar di MAN 3 Kediri ini. Dalam lomba tersebut, setiap peserta diberi waktu maksimal lima menit untuk menampilkan kekocakannya.
Pukul 14.30 lomba sekaligus pertunjukan pun dimulai. Naufal Ghifari asal XI-S1 membuka stand up comedy dengan penempilannya yang penuh percaya diri. Meski terkadang lawakannya tidak membuat penonton tertawa, ia tetap mengumbar senyum sambil tetap melanjutkan komedinya. Hal ini juga terjadi pada banyak peserta lainnya. Bahkan, tidak sedikit peserta yang kebingungan saat tampil dihadapan juri dan penonton karena belum menyiapkan bahan untuk mengikuti stand up comedy hari ini (10/04). Selain itu, ada juga peserta yang hanya mengucap sepatah dua patah kata saat tampil. “Yang penting ikut, daripada di denda Rp. 25.000”, kata Ulin salah satu peserta stand up comedy. Ia juga menambahkan, bahwa apa yang dia ucapkan saat tampil tadi adalah spontanitas yang keluar begitu saja. “Pokoknya asal nyeplos aja”, tambahnya.
Dalam perlombaan yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut, penonton maupun dewan juri dibuat terpingkal-pingkal dengan aneka banyolan yang dilontarkan pesertanya. Stand up comedy diikuti oleh 22 anak, dari total peserta 23 anak. Mereka memberikan lawakan-lawakan segar yang diambil dari banyak hal-hal kecil di sekitar kita yang sangat menarik untuk disuguhkan dalam bentuk komedi. Mulai dari lagu, remaja masa kini, iklan TV, Hukum Archimedes hingga WC pun digunakan sebagai materi lawakan. Hasilnya, 25% peserta berhasil membuat juri maupun penonton tertawa. “Sekitar 25% peserta sudah menampilkan komedi yang sangat lucu”, ungkap Puji Santoso, salah satu juri stand up comedy.
           Namun, menurutnya ada dua peserta menampilkan komedi yang mengandung unsur pornografi. “Sebaiknya, panitia memperjelas kriteria komedi. Jangan hanya tidak mengandung SARA”, tambah Puji Santoso. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa setting panggung harus dibuat lebih menarik. “Acaranya sudah bagus. Tapi setting panggungnya harus lebih diatur lagi”, jelasnya. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Lima Pasang Lolos Akhi wa Ukhti

       Setelah melalui seleksi tulis beberapa waktu lalu, terpilihlah lima pasang calon Akhi wa Ukhti yang harus mangikuti tes selanjutnya. Tes sesi kedua yang berupa interview oleh guru MAN 3 Kediri dilakukan untuk menentukan Akhi wa Ukhti sesungguhnya. Mereka yang lolos untuk mengikuti tes interview Akhi wa Ukhti adalah,

akhi:
Febrian Nur Fadli X-8
M. Rofiur Rutabi XI-A5
Mahmud Mushoffa XI-S1
M. Fauzi Dwi Hadi XI-AXEL
M. Muchib Azhari XI-A2

ukhti :
Lita Amaliatul Kh. XI-A3
Imamatul Udhma XI-S4
Desi Kurnia Rohmah XI-S3
 Fatimah Fauzul Rosyada X-ICP
Nur Farida Maulidina X-7

Selamat untuk para calon Akhi wa Ukhti, semoga sukses !
  
Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 05 April 2012

Ada Kesempatan Dibalik Kekosongan


KEDIRI- Dibalik kekosongan waktu pulang pagi yang berlangsung di MAN 3 Kediri, Kamis, 5 April 2012 pada pukul 08.30 ini, menjadi kesempatan bagi anak-anak karate MAN 3 Kediri pagi itu. Sekitar pukul 10 pagi mereka melakukan latihan rutin di lapangan tengah dengan dilatih Sensei Nolan. Latihan karate berlangsung lancar. Meskipun masih banyak siswa-siswi MAN 3 yang berkeliaran di dalam area madrasah, Mereka tetap berlatih dengan semangat tanpa menghiraukan siswa-siswi yang melintasi jalan tersebut. Dengan penuh kemantapan dan keyakinan, mereka melakukan pukulan, tendangan, juga teriakan.
                Memang bukan sesuatu yang biasa jika mendengar siswa-siswi MAN 3 pulang pagi. Tetapi pagi itu siswa-siswi MAN 3 benar-benar harus dipulangkan pagi karena ada acara sosialisasi antara guru MAN 3 dengan guru MAN 2 Kediri menjelang Ujian Nasional kelas XII. Terpaksa pukul 08.30 seusai melaksanakan sholat dhuha dan istighosah seluruh siswa dan siswi MAN 3 Kediri dipulangkan.
Ketika kebanyakan siswa MAN 3 Kediri menyambut gembira pulang pagi hari itu, anak-anak karate justru memanfaatkan momen tersebut untuk berlatih dan berlatih. (mda)
Baca Selengkapnya »»  

Istighosah Bersama Jelang UN

Kediri-Hari ini kegiatan belajar mengajar di MAN 3 Kediri ditiadakan (05/04). Setelah kegiatan mengaji setiap pagi usai, salah seorang guru MAN 3 Kediri langsung menyampaikan pengumuman agar seluruh siswa bergegas menuju masjid untuk mengikuti istighosah bersama. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk usaha pihak sekolah untuk menyukseskan UN (Ujian Nasional) yang akan dilaksanakan 16-19 April mendatang.
                Sebelumnya, seluruh siswa yang duduk di bangku kelas tiga SMP maupun SMA telah berkumpul di Lapangan Brawijaya Kota Kediri untuk melakukan istighosah. Acara tersebut dimulai sejak pukul empat dini hari. Setelah acara tersebut usai, pihak madrasah melanjutkan aktivitas pagi ini dengan istighosah bersama di masjid At-Taqwa MAN 3 Kediri. Istighosah tersebut diikuti oleh seluruh siswa MAN 3 Kediri dalam rangka mendoakan kelancaran dan keberhasilan siswa kelas dua belas untuk menghadapi Ujian Nasional. Istighosah berlangsung lancar, selama satu setengah jam. Seluruh siswa pun berdoa dengan khusyuk.
                Setelah acara istighosah usai, siswa-siswi MAN 3 Kediri diperbolehkan pulang. Sedangkan siswa kelas dua belas disarankan pihak madrasah untuk berkunjung ke SD dan SMP mereka dahulu guna meminta doa guru SMP dan guru SD yang dulu telah mendidik mereka. (na)


Baca Selengkapnya »»  

Enggan Pulang Meski Saatnya Pulang


Salah satu lomba yang diadakan OSIS pula
                Kediri-Meski diberi kesempatan untuk pulang lebih awal, siswa MAN 3 Kediri kelas sepuluh dan sebelas khusunya, memilih untuk tetap bertahan disekolah. Hal ini disebabkan oleh adanya lomba-lomba jelang milad MAN 3 Kediri. Seperti yang terjadi hari Kamis ini (05/04), cukup banyak siswa yang enggan meninggalkan madrasah. Mereka lebih memilih berkumpul di lapangan basket dan lapangan sepak bola untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan basket tentunya. Terlebih, jika yang bertanding adalah tim sepak bola maupun basket dari kelas mereka.
salah satu lomba yang diadakan oleh OSIS
                Pertandingan basket antarkelas tersebut rencananya akan digelar selama tujuh hari. Sedangkan pertandingan sepak bola mini akan digelar selama enam hari. Pertandingan basket maupun sepak bola yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan milad ke-20 MAN 3 Kediri tersebut dibuat berbeda dari pertandingan pada umumnya. Jika pemain sepak bola identik dengan kesebelasan, tidak dengan tim-tim yang bertanding di MAN 3 Kediri. Setiap tim terdiri dari delapan siswa sebagai pemain inti, tiga siswa sebagai pemain cadangan dan seorang siswa sebagai menejer tim. Sedangkan pertandingan basket diikuti oleh lima siswi sebagai pemain inti, tiga siswi sebagai pemain cadangan, dan satu siswi sebagai menejer tim.
                Sesungguhnya, pihak madrasah memberikan kebijakan untuk memulangkan siswa-siswi MAN 3 Kediri lebih awal bukan sekedar memberi kesempatan bagi murid kelas dua belas untuk berkunjung ke SD dan SMP mereka dahulu. Melainkan, hari ini digelar sosialisasi pengawas UN (Ujian Nasional). (na)
               
                
Baca Selengkapnya »»  

Rabu, 04 April 2012

Semangat Awal untuk Kemenangan

KEDIRI- Siang yang cukup panas saat itu nampaknya tak mampu menangkis semangat pertandingan tim basket putri antar kelas. Pertandingan yang diselenggarakan untuk memeriahkan milad MAN 3 Kediri itu dimulai Rabu sore , 4 April 2012. Diawali pertandingan antara kelas X-2 melawan XI-S4 yang berlangsung penuh semangat, kedua tim berhasil  mengundang sorak sorai tanpa henti dari supporter kelas masing-masing .
                Mengawali semakin memanasnya pertandingan hari itu, tim basket putri dari kelas X-2 mampu menciptakan 4 skor yang dihasilkan sekaligus oleh Mega Bintari kelas X-2. Sementara kelas XI-S4 masih dalam ketertinggalanya dengan skor 0. Namun tidak kehilangan semangat beberapa menit kemudian kelas XI-S4 berhasil membayar ketertinggalan mereka dengan skor yang nyaris menyamai kelas X-2, 4 untuk kelas XI-S4 dan skor 6 untuk kelas X-2. Tidak mau ketinggalan, para supporter pun saling meneriakkan kata penyemangat demi membakar semangat para pemain basket yang sedang berjuang di lapangan. Pertahanan kuat tim basket putri X-2 akhirnya roboh.Meski sempat memimpin di babak pertama, tim basket asal X-2 harus mengakui kehebatan lawan. Permainan hari ini dimenangkan oleh tim asal XI-S4.
                Kemudian, pertandingan dilanjutkan dengan pertemuan antara tim basket putri kelas XI-S1 melawan XI-RMBI. Sama dengan yang terjadi saat pertandingan sebelumnya, para supporter dari masing-masing kelas gencar menyuarakan pekik semangat kepada rekan-rekannya. Pemenang pertandingan kali itu adalah tim basket kelas XI-RMBI. Bahkan, mereka mampu memberondong skor hingga meraih kemenangan di pertandingan sore itu. Kemudian dilanjutkan pertandingan penutup antara tim basket putri kelas XI-A1 melawan adik kelas, X-5. Diakhiri kesan terbaik bagi tim basket putri kelas XI-A1 yang sore itu berhasil melengserkan kelas X-5 dan merebut kemenangan di pertandingan penutup pukul 15.30.
Baca Selengkapnya »»  

Akhi wa Ukhti Jadi Duta Milad


Tes tulis untuk para Akhi
Kediri- Jelang hari jadi yang ke-20, MAN 3 Kediri menyelenggarakan berbagai kompetisi antarkelas. Istimewanya, milad tahun ini dimeriahkan dengan berbagai lomba yang belum pernah diadakan sebelumnya. Akhi wa Ukhti adalah salah satunya. Ajang pilih-pilih ikon milad MAN 3 Kediri tersebut, memulai proses seleksinya hari ini (03/04). Akhi wa Ukhti adalah lomba yang baru pertama kali digelar. Akhi wa Ukhti bertujuan untuk memilih satu siswa dan satu siswi untuk menjadi duta milad ke-20, MAN 3 Kediri.
                Seleksi awal untuk menjadi Akhi wa Ukhti dimulai pukul 14.00 di dua ruang yang berbeda. Ruang kelas X-7 sebagai tempat seleksi ukhti dan ruang kelas X-8 sebagai tempat seleksi akhi. Tes tulis adalah seleksi awal yang harus diikuti oleh 48 peserta untuk dapat terpilih sebagai Akhi wa Ukhti. Perwakilan masing-masing kelas tersebut, diharuskan menjawab 15 pertanyaan, yang terdiri atas 13 soal pilihan ganda dan 2 soal essay. 
Tes tulis untuk para Ukthi
                Tidak lama berselang, para peserta seleksi sudah berhamburan keluar ruangan. Nampaknya tidak ada kesulitan berarti yang mereka hadapi saat bergumul dengan soal-soal yang diberikan panitia. “Soalnya tidak terlalu sulit”, kata Susanto, salah satu peserta seleksi Akhi. Sementara itu ditemui disela-sela kegiatan, panitia menjelaskan bahwa soal-soal  yang dibuat selama dua hari tersebut bertujuan mengetahui kecerdasan dan kepribadian peserta seleksi. “Soal yang kami berikan bertujuan mengetahui intelegensi dan kepribadian peserta”, ungkap Azza, salah satu panitia kegiatan. “Dari seleksi tulis, akan dipilih lima pa dan lima pi, untuk mengikuti tes selanjutnya”, tambah Azza.
                Selain itu panitia juga menjelaskan bahwa rencananya, Akhi wa Ukhti menjadi ajang yang akan terus dilaksanakan setiap tahunnya. “Kemungkinan Akhi wa Ukhti akan menjadi lomba yang terus digelar setiap tahunnya”, jelas M. Alwi, panitia milad MAN 3 Kediri. (na)               
               
Baca Selengkapnya »»  

Antara Nggak Bisa dan Terpaksa


                Teriknya matahari, gerimis yang menerpa bukanlah lawan yang tak terkalahkan bagi anggota tim basket dadakan kelas X-3.
Lhoh, kok dadakan? Ya, karena tim basket putri yang telah dibentuk bukan atas dasar anggota asli basket, melainkan tuntutan perlombaan yang diadakan di madrasah menjelang MILAD MAN 3 ke-20 ini. Jadwal Pertandingan basket putri akan dilaksanakan dua hari lagi, tak ayal semangat mereka melatih kekompakan dan menjadi juara pun gencar dikobarkan.
                Cuaca yang tidak mendukung justru menjadi pendongkrak semangat. Permainan basket pun berlangsung seru, mulai dari men-drible, hingga shooting bola ke ring basket dilakukan dengan sungguh-sungguh layaknya pemain basket profesional. Namun, benarkah mereka pemain basket sungguhan?.  Pemain atau bukan itulah yang harus mereka jadikan tantangan demi kemenangan pertandingan tim basket mereka hari Rabu nanti.
“Sebenarnya bukan pemain basket professional tapi lumayanlah suka dengan basket” Kata Devia, salah satu anggota tim basket putri ketika istirahat setelah latihan. Ada juga yang berpartisipasi mengikuti lomba basket putri karena terpaksa.”Nggak bisa sih, cuma dipaksa ikut aja sama anak-anak “, begitu pengakuan salah satu pemain tim basket asal X-3 tersebut. Tim basket yang mereka butuhkan memang tidak menuntut pemainnya untuk mahir bermain basket, yang terpenting menurut mereka adalah kemauan dan semangat yang tinggi untuk berlatih. (mda)
Baca Selengkapnya »»  

Selasa, 03 April 2012

Jamaah is Number First

Prestasi menjadi sasaran utama MAN 3 Kediri tetapi, jangan lupa dengan yang satu ini!. MAN 3 Kediri  juga selalu menomor  satukan urusan akhirat, yaitu sholat dzuhur berjamaah. Setiap pukul 12.00 atau usai pelajaran jam ke-6 keluarga besar MAN 3 Kediri rutin melaksanakan sholat jamaah dzuhur bersama di masjid MAN 3 Kediri, masjid At-Taqwa.
                Ketika bel berbunyi seluruh siswa-siswi serta guru dan karyawan MAN 3 harus segera mengambil air wudlu kemudian melaksankan sholat berjamaah. Dan tak perlu kawatir apabila tidak kebagian tempat sholat. Masjid At-Taqwa yang luas ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah untuk jamaah akhi ukhti (laki-laki dan perempuan), sedangkan lantai atas untuk jamaah ukhti (perempuan).
                Sampai saat ini ikhtiyar dan berdo’a menjadi senjata ampuh yang tak tergantikan bagi MAN 3 Kediri. Tak hanya sholat jamaah dzuhur rutin yang dilaksanakan, kerap pula MAN 3 Kediri mengadakan acara istighosah, yasiin maupun do’a bersama di masjid At-Taqwa. Hal ini bertujuan supaya siswa-siswi MAN 3 Kediri mampu lebih dekat dengan Allah SWT serta lebih mengutamakan ikhtiyar dan berdo’a untuk mencapai cita-cita di masa depan. (mda)
Baca Selengkapnya »»  

Ranking Satu ? Pinter Nggak Tuh ?


                Kediri-Rangkaian perlombaan dalam rangka merayakan milad MAN 3 Kediri dimulai hari ini (02/04). Event pertama yang digelar adalah, Ranking 1. Perlombaan yang diilhami oleh salah satu program TV itu, diharapkan mampu menuai kesuksesan yang sama dengan acara serupa di salah satu TV swasta nasional.
                Lomba Ranking 1 dimulai sejak pukul 14.00. Acara tersebut disambut antusias oleh murid MAN 3 Kediri. Terbukti dengan hadirnya 68 peserta dari total peserta 69 orang. Siswa-siswi MAN 3 Kediri, kelas sepuluh dan sebelas baik regular, RMBI maupun akselerasi diwajibkan mengajukan tiga wakilnya untuk mengikuti Ranking 1. Adapun kriteria soal dalam lomba tersebut meliputi milad, MAN 3 Kediri, pengetahuan umum dan pengetahuan agama. Sesuai dengan harapan, Ranking 1 berhasil menyedot perhatian siswa MAN 3 Kediri. Meski tidak menjadi peserta lomba, mereka tetap setia menyimak jalannya perlombaan mulai awal hingga acara usai.
                Acara yang berlangsung hampir satu setengah jam tersebut dibuka dengan pertanyaan seputar MAN 3 Kediri. “Berapa jumlah kelas yang ada di MAN 3 Kediri ?”, tanya Pundi Raras, salah satu pemandu acara Ranking 1. Tidak disangka, pertanyaan tersebut berhasil menghentikan langkah beberapa peserta Ranking 1 untuk menjadi juara. Ya, Ranking 1 menggunakan sistim gugur. Jadi, sekali peserta memberi jawaban yang salah, maka ia harus rela mengakhiri perjuangannya. “Sebenarnya soal-soalnya tidak sulit. Sistim gugurnya yang bikin sulit”, tutur Putri Elfa, salah satu peserta Ranking 1.
                Perlombaan yang digelar di ruang kelas baru depan kelas XI-RMBI tersebut memperoleh tanggapan beragam. “Acara ini cukup bagus. Buktinya, berhasil menarik perhatian anak-anak MAN 3”, jelas M. Alwi, salah satu panitia acara. Ada pula kritikan yang datang dari peserta Rangking 1. ”Pertanyaannya tidak sesuai dengan yang saya bayangkan. Seharusnya, kualitas dan tingkat kesulitan soal lebih ditingkatkan”, papar salah satu peserta Ranking 1 yang menolak disebutkan namanya. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa tempat yang sempit dan banyaknya gangguan dari suara-suara penonton menyulitkan peserta untuk mengikuti perlombaan dengan baik. Selain itu, ada pula komentar positif yang diutarakan oleh peserta Rangking 1. “Meskipun saya tidak jadi Ranking 1, saya senang dapat memperluas pengetahuan”, kata Putri Elfa.
Pertanyaan-demi pertanyaan pun dilontarkan oleh pemandu acara. Akhirnya, Izzati Ardhan F. berhasil keluar sebagai juara. Disambut ucapan selamat dari rekan-rekannya, ia hanya tersenyum sambil berkaca-kaca. “Rasanya bingung, campur aduk deh pokoknya”, jawab Izzati saat ditanya tentang perasaannya setelah berhasil meraih gelar Ranking 1.  Siswi kelas XI-A4 tersebut mengaku, dirinya mengikuti lomba Rangking 1 karena paksaan teman-temannya. Lebih lanjut ia mengatakan tidak melakukan persiapan apa-apa jelang perlombaan. “Aku dipaksa teman-teman. Tidak ada persiapan khusus yang saya lakukan”, tambah gadis yang meraih ranking dua di kelas XI-A4 tersebut. (na)
                 
               
                
Baca Selengkapnya »»  

Berancang-Ancang Jelang Kompetisi Sesungguhnya


                Kediri-Baru saja bel pulang sekolah dibunyikan, hujan panggilan langsung dilancarakan. Salah satunya, pengumuman adanya TM (Technical Meeting) Bussines Plan. Acara tersebut dilakukan langsung sepulang sekolah di ruang tunggu MAN 3 Kediri (03/04). Diikuti oleh seluruh perwakilan peserta bussines plan, acara tidak berlangsung lama.
                Dalam TM tersebut panitia menjelaskan detail perlombaan Bussines Plan. Mulai dari aturan peserta, waktu pelaksanaan, hingga format penulisan proposal Bussines Plan sendiri. Bussines Plan adalah sebuah lomba yang menilai kreativitas suatu produk  yang memiliki nilai jual, dan dapat di realisasikan penjualannya di MAN 3 Kediri. Dalam perlombaan tersebut peserta diberi ruang untuk menyampaikan angan-angan bisnis yang diinginkannya dalam bentuk proposal.  Akan dipilih lima proposal terbaik, yang nantinya diharuskan menampilkan produknya dihadapan juri. Selanjutnya, lima karya terbaik tersebut, akan diwujudkan oleh pihak sekolah untuk dipasarkan di MAN 3 Kediri. Batas akhir pengumpulan proposal bussines plan tiba pada 20 April 2012.
                Technical Meeting digelar agar para peserta lebih mantap dengan peraturan lomba yang ada. Kemudian mereka bias segera berancang-ancang menyambut lomba yang sesungguhnya. Selain itu, TM juga dilakukan untuk menghindari kesimpang siuran pemberitahuan yang dapat menghambat jalannya kegiatan dalam rangkaian milad MAN 3 Kediri yang ke-20 ini. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Senin, 02 April 2012

Siomay, Jajanan yang Diincar


Sebelum memasuki area MAN 3 Kediri, tengoklah kanan dan kiri kemudian kita akan menemukan beberapa pedagang jajanan yang berjajar rapi di depan pagar madrasah. Mereka adalah penjual batagor, es oyen dan siomay. Setidaknya pemandangan seperti ini tidak akan berubah hingga pukul 16.30 setiap harinya. Pada jam tersebut, para pedagang kembali ke rumah masing-masing sambil membawa sejumlah uang, hasil keuntungan seharian berjualan di depan madrasah. Dan pedagang di depan MAN 3 Kediri akan berganti dengan jenis aneka makanan lainnya.
                Mang Ubun, sapaan akrab penjual siomay di depan MAN 3 Kediri menjelaskan bahwa ia bersyukur dengan keuntungan yang diperolehnya selama berjualan. “Keuntungannya tidak banyak. Sekitar 50 ribuan. Tapi, mamang dapat setiap hari”, ungkap Ubun. Laki-laki yang berusia lebih dari 50 tahun ini juga menjelaskan bahwa awalnya ia sempat dilarang oleh satpam sekolah untuk berjualan di depan area madrasah. Namun, ia memberanikan diri meminta izin kepada pihak sekolah untuk tetap berdagang siomay. Akhirnya, laki-laki asal Bandung itu pun mengantongi izin dari pihak sekolah, setelah ia membayar uang kebersihan kepada madrasah.
                Ubun juga menjelaskan  bahwa ia betah berjualan di MAN 3 Kediri karena keramahan dan kebaikan siswa-sisiwi MAN 3 Kediri yang notabene adalah konsumen utama dagangannya. “Anak MAN 3 itu baik dan sopan-sopan. Ada kelebihan uang kembalian Rp. 500 aja dikembalikan”, papar laki-laki yang sudah mempunyai tujuh cucu tersebut. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Kediri adalah Kota yang cukup aman sebagai tempatnya berdagang. “Di sini aman. Ndak ada preman atau pemuda yang mabuk-mabukan terus minta uang seenaknya”, kata Ubun.
                Awal karir Mang Ubun sebagai pedagang siomay, telah dimulai sejak ia masih bujang. Sampai akhirnya, ia menikah dengan wanita asli Kediri dan menetap di sini. Di Kota Kediri pula ia menerapkan keahlian membuat siomay sebagai alat untuk mencari nafkah bagi keluarganya. MAN 3 Kediri adalah area yang menurutnya aman dan strategis untuk berjualan. Oleh karena itu, sampai saat ini Ubun masih setia melayani siomay untuk anak-anak MAN 3 Kediri. Bagi murid madrasah sendiri, siomay adalah jajanan yang dianggap murah, terjangkau dan mengenyangkan. “Saya suka siomay soalnya rasanya enak, harganya murah, dan bisa ngobati perut yang keroncongan”, jelas Nafa, salah satu murid MAN 3 Kediri, yang juga menjadi pelanggan setia siomay Mang Ubun. (na)
Baca Selengkapnya »»  

Minggu, 01 April 2012

Galery Foto


Baca Selengkapnya »»