![]() |

Pukul 14.30 lomba sekaligus pertunjukan pun dimulai. Naufal Ghifari asal XI-S1 membuka stand up comedy dengan penempilannya yang penuh percaya diri. Meski terkadang lawakannya tidak membuat penonton tertawa, ia tetap mengumbar senyum sambil tetap melanjutkan komedinya. Hal ini juga terjadi pada banyak peserta lainnya. Bahkan, tidak sedikit peserta yang kebingungan saat tampil dihadapan juri dan penonton karena belum menyiapkan bahan untuk mengikuti stand up comedy hari ini (10/04). Selain itu, ada juga peserta yang hanya mengucap sepatah dua patah kata saat tampil. “Yang penting ikut, daripada di denda Rp. 25.000”, kata Ulin salah satu peserta stand up comedy. Ia juga menambahkan, bahwa apa yang dia ucapkan saat tampil tadi adalah spontanitas yang keluar begitu saja. “Pokoknya asal nyeplos aja”, tambahnya.
Dalam perlombaan yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut, penonton maupun dewan juri dibuat terpingkal-pingkal dengan aneka banyolan yang dilontarkan pesertanya. Stand up comedy diikuti oleh 22 anak, dari total peserta 23 anak. Mereka memberikan lawakan-lawakan segar yang diambil dari banyak hal-hal kecil di sekitar kita yang sangat menarik untuk disuguhkan dalam bentuk komedi. Mulai dari lagu, remaja masa kini, iklan TV, Hukum Archimedes hingga WC pun digunakan sebagai materi lawakan. Hasilnya, 25% peserta berhasil membuat juri maupun penonton tertawa. “Sekitar 25% peserta sudah menampilkan komedi yang sangat lucu”, ungkap Puji Santoso, salah satu juri stand up comedy.
Namun, menurutnya ada dua peserta menampilkan komedi yang mengandung unsur pornografi. “Sebaiknya, panitia memperjelas kriteria komedi. Jangan hanya tidak mengandung SARA”, tambah Puji Santoso. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa setting panggung harus dibuat lebih menarik. “Acaranya sudah bagus. Tapi setting panggungnya harus lebih diatur lagi”, jelasnya. (na)
Great program...
BalasHapus